Sejarah Asal Usul Etnis Tionghoa di Pontianak
Sejarah Asal Usul Etnis Tionghoa di Pontianak
Gambar Etnis Tionghoa di Pontianak(sumber:suarakalbar.id diakses pada 25 September 2021)
Sejarah Kota Pontianak tidak lepas dari kedatanggan warga Tionghoa atau China. Dalam penelitian yang dilakukan oleh Mary Somers Heidhues dalam bukunya Penabang Emas, Petani dan Pedagang di “Distrik Tionghoa” Kalimantan Barat, orang-orang Tiongkok telah menyebar melalui selat malaka dan Nusantara sejak abad ke-3.Karena kondisi geografis Pontianak yang sangat strategis,Pontianak dilalui oleh jalur perdaganngan Dunia melalui jalur laut.
Gambar Peta Jalur Sutra (Sumber:wwwkompas.com.diakses pada 10 September 2021)
Kebanyakaan orang Tionghoa atau China menyebar keseluruh wilayah nusantara termasuk Kota Pontianak dengan tujuan untuk berdagang.Mereka menyusuri pantai Asia Timur dan kembali ke China melewati Kalimantan bagian barat dan Filipina. Beberapa dari mereka pun menetap dan membuat distrik-distrik di Kalimantan Barat, termasuk di Pontianak.Selain bertujuan untuk berdagang Pada abad ke-18 0rang Tionghoa atau China menyebar ke Pontianak disebabkan oleh paksaan untuk menjadi pekerja buruh di Pontianak.Sebagian dari mereka datang langsung dari Provinsi Guangdong, Tiongkok Selatan. Sementara itu, sebagian lain berasal dari Provinsi Fujian dan termasuk dalam suku Hokkien.Mereka dipaksa oleh karena pekerjaan nya untuk menjadi buruh tambang dan perkebunan di Pontianak.Hal itu disebabkan karena wilayah Pontianak,Matahari hampir selalu berada di atas garis kathulistiwa.Kota Pontianak sendiri dilalui oleh garis kathulistiwa dan tepat berada di garis lintang 0 derajat bumi.Dampak nya kota Pontianak akan sering mengalami penguapan karena suhu di kota Pontianak lebih tinggi.Penguapan tersebut menyebabkan kota pontianak memiliki suhu udara yang sangat relatif tinggi dan menyebabkan curah Hujan di Pontianak sangat tinggi.Hal tersebut membuat para pedagang China /Tiongkok bekerja sama dengan masyarakat Pontianak untuk berkebun dan membagi hasil bersama lalu kemudian diperdagankan.
Bahasa sehari-hari yang mereka gunakan adalah Hakka, Teochio, Kanton, dan Hainan.Sejak tahun 1881, Pontianak memang menjadi tempat transit para pedagang Tiongkok. Mereka menyebar ke daerah pedalaman. Dua etnis besar yang ada di Pontianak adalah Teochiu dan Hakka.Namun, etnis terbesar yang berada di Pontianak adalah Teochiu yang menempati Pontianak bagian selatan. Sementara itu, ada sebagian pula Hakka di sana yang menempati bagian Utara Pontianak. Meski demikian, Hubunggan interaksi antar masyarakat asli Pontianak(Suku Dayak) dengan etnis Tionghoa di Pontianak dapat terjalin dengan baik dan harmonis,Bahkan mereka sudah menjalin ikatan persaudaraan yang sangat kuat tanpa memandang suatu perbedaan suku dan budaya.
Sumber:https://kalbar.suara.com/read/2021/05/28/072713/asal-usul-warga-pontianak-dan-sejarah-tionghoa-di-kota-khatulistiwa?page=all
Komentar
Posting Komentar